Objek Wisata Pantai Remis Diduga Tak Berizin, Hutan Lindung Mangrove Kian Tergerus

Redaksi
By -
0



Deli Serdang, Faktainews.com
| Warga pesisir Dusun IV, Desa Rugemuk, Kecamatan Pantai Labu, diliputi keresahan. Sejak hadirnya pengelola dan berdirinya objek wisata Pantai Remis, hutan lindung mangrove yang selama ini menjadi benteng alami dari banjir rob, perlahan rusak dan beralih fungsi menjadi kawasan wisata.



Kondisi ini membuat warga khawatir, sebab jika terus dibiarkan, bencana banjir rob yang sewaktu-waktu datang berpotensi menghantam desa tanpa penahan alami.



Seorang warga inisial (J N) mengungkapkan kegelisahannya saat ditemui wartawan di sebuah warung kopi.



“Saya sangat prihatin dengan kondisi hutan mangrove di dusun kami. Perubahan besar ini jelas sekali dilakukan oleh pihak yang mengatasnamakan pengelola Pantai Remis. Mereka seolah hanya memikirkan keuntungan pribadi, tanpa peduli dampak buruk bagi warga. Ironisnya, ketika orang lain merusak mangrove mereka laporkan ke dinas. Tapi saat mereka sendiri yang menebang, seolah hutan itu milik pribadi,” ujarnya geram.



Keresahan warga semakin beralasan. Informasi yang beredar menyebutkan pengelola Pantai Remis diduga tidak memiliki izin resmi serta tidak pernah membayar pajak kepada pemerintah daerah. Artinya, objek wisata tersebut disinyalir beroperasi secara ilegal.



“Kami minta Bupati Deli Serdang, Bapak dr. H. Asri Ludin Tambunan, bersama Dinas Kehutanan Provinsi Sumut segera menertibkan pengelola Pantai Remis. Jangan sampai hutan lindung kami hilang dan anak cucu kami menanggung bencana,” tambah warga dengan nada kesal.



Jika benar terbukti, tindakan pengelola Pantai Remis ini diduga telah melanggar Pasal 82 Ayat 1(b) Undang-Undang No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun serta denda hingga Rp100 miliar.



Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola Pantai Remis maupun Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara. Namun warga berharap aparat dan pemerintah daerah segera turun tangan sebelum kerusakan semakin parah dan bencana benar-benar tak terhindarkan.



{Jansen}

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)