
Binjai, Faktainews.com | Seorang petugas keamanan (security) perkebunan mengalami pengeroyokan saat menjalankan tugas pengamanan di areal perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV Kebun Tanjung Jati (TJT) Rayon A, tepatnya di Afdeling II Blok 24 TT 2017, pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Korban diketahui bernama Sanjaya, petugas security dari pihak outsourcing. Saat itu, korban sedang melakukan patroli rutin di sekitar lokasi kejadian. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sanjaya melihat dua orang membawa brondolan sawit dan langsung berusaha mengejar mereka.
Satu dari pelaku berhasil diamankan, namun tak lama kemudian muncul lima orang lainnya dari arah belakang dan langsung melakukan pemukulan menggunakan benda tumpul. Akibat serangan mendadak tersebut, korban terjatuh dan sempat pingsan di tempat.
Setelah siuman, korban berusaha menuju sepeda motornya yang terparkir tidak jauh dari lokasi kejadian dan bergegas menuju kantor Afdeling I untuk meminta pertolongan. Mendapat laporan tersebut, Mandor I segera menghubungi Bagian Pengamanan (Bapam). Tak lama berselang, Danton, BKO, dan sejumlah personel keamanan datang ke lokasi untuk memberikan bantuan.
Korban kemudian dievakuasi ke RSU Djeolham Binjai untuk mendapatkan perawatan medis. Dari hasil pemeriksaan dokter, Sanjaya mengalami luka di bagian belakang kepala serta pembengkakan dan pendarahan di mata kanan diduga akibat hantaman benda keras.
Pihak manajemen Kebun Tanjung Jati bergerak cepat dengan melaporkan peristiwa ini ke Polsek Tandem Hilir. Mereka berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebagai bentuk kepedulian, Manajer Kebun Tanjung Jati bersama timnya langsung mendatangi RSU Djeolham Binjai untuk menjenguk korban dan memastikan kondisi kesehatannya. Kunjungan tersebut juga menjadi bentuk dukungan moral bagi seluruh petugas keamanan yang bertugas di lapangan.
Manajemen menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pengamanan serta mengimbau seluruh petugas agar tetap waspada, solid, dan selalu berkoordinasi dalam menjalankan patroli, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan pencurian hasil kebun.
{Team/ Faktainews.com}