Tim Keamanan Kebun Melati Kembali Gagalkan Aksi Pencurian Sawit, Tiga Pelaku Berhasil Diamankan

Redaksi
By -
0



Serdang Bedagai, Faktainews.com
| Aksi pencurian hasil produksi sawit kembali berhasil digagalkan oleh tim keamanan PTPN IV Kebun Melati pada Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Tiga orang pelaku berhasil diamankan saat tengah melakukan pencurian brondolan Tandan Buah Segar (TBS) di Afdeling III, Blok 46 TM 2013.



Ketiga pelaku masing-masing berinisial Sudar Ramandani (15), Vito (15), dan M. Rafli Akbar (18) seluruhnya warga Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai. Dari tangan mereka, petugas mengamankan satu goni brondolan sawit seberat sekitar 25 kilogram sebagai barang bukti.



Peristiwa ini bermula ketika tim keamanan Kebun Melati yang terdiri dari personel BKO, Danton, dan petugas security Afdeling III yakni Erwin, Wahyu Harahap, Tony Wahyudi, Hendro, dan Prastowo melaksanakan patroli rutin di kawasan Blok 46 TM 2013. Saat berkeliling, tim melihat tiga orang dengan gerak-gerik mencurigakan di area tanaman produktif milik perusahaan. Setelah diperiksa lebih lanjut, ketiganya diketahui tengah memungut brondolan sawit tanpa izin.



“Tim langsung bergerak cepat mengamankan para pelaku beserta barang bukti untuk mencegah mereka melarikan diri,” ujar salah satu petugas di lokasi.



Ketiga pelaku beserta barang bukti satu goni berisi 25 kilogram brondolan sawit kemudian diserahkan ke Polsek Perbaungan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.



Manajemen PTPN IV Regional II Kebun Melati mengapresiasi kesigapan dan tanggung jawab tim keamanan dalam menjaga aset perusahaan dari tindakan pencurian yang terus berulang. Pihak kebun menegaskan bahwa patroli dan pengawasan lapangan akan terus diperketat sebagai wujud komitmen terhadap perlindungan aset negara.



“Kami tidak akan mentolerir tindakan pencurian sekecil apa pun. Semua pelaku yang tertangkap akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas perwakilan manajemen Kebun Melati.



Keberhasilan ini kembali membuktikan bahwa sinergi antara tim keamanan internal, personel BKO, dan kepolisian menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah perkebunan.



Manajemen menegaskan, tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan di lingkungan perusahaan. Setiap tindakan melanggar hukum akan ditindak tegas tanpa kompromi, demi memastikan seluruh aset negara tetap terlindungi.



{Team/ Faktainews.com}

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)