Tim Keamanan Kebun Tanjung Jati Hadapi Pencuri Sawit Bersenjata, 32 TBS Raib – Laporan Polisi Telah Dibuat

Redaksi
By -
0



Sumut, Faktainews.com
| Ketegangan sempat terjadi di areal Afdeling II Blok 25 TT 2015 Kebun Tanjung Jati PTPN IV Regional II, Minggu sore (5/10/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Tim keamanan kebun terlibat dalam insiden berbahaya saat menghadapi sekelompok pelaku pencurian tandan buah segar (TBS) bersenjata senapan angin.



Peristiwa bermula ketika petugas keamanan yang tengah melakukan patroli rutin mendapati tanda-tanda mencurigakan berupa pelepah sengkleh di sekitar pintu seng areal kebun. Curiga dengan kondisi tersebut, petugas kemudian melakukan penyisiran hingga ke pinggir Sungai Sebenang. Saat itulah, kelompok pelaku tiba-tiba melepaskan tembakan menggunakan senapan angin ke arah petugas.



Dalam situasi menegangkan itu, petugas dengan sigap mengambil langkah taktis untuk berlindung dan segera melaporkan kejadian kepada Pam Rayon A. Tak lama berselang, personel BKO dan tim keamanan tambahan tiba di lokasi untuk memperkuat pengamanan. Namun, para pelaku berhasil melarikan diri dengan cara menyeberangkan hasil curian menggunakan rakit melalui sungai.



Hasil pemeriksaan di lokasi menunjukkan bahwa sebanyak 32 tandan buah sawit (TBS) telah hilang. Jumlah pelaku diperkirakan mencapai sekitar 20 orang. Atas insiden tersebut, pihak Kebun Tanjung Jati segera membuat laporan resmi ke kepolisian setempat untuk proses penyelidikan dan penindakan hukum lebih lanjut.



Manajer Kebun Tanjung Jati, Riza M. Karsa, menyampaikan apresiasi terhadap kesiapsiagaan dan keberanian tim keamanan dalam menghadapi situasi yang berpotensi membahayakan. Ia menegaskan bahwa patroli serta pengamanan di wilayah kebun akan terus diperketat, terutama di area rawan perbatasan dan jalur sungai.



“Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan memperkuat pengamanan di titik-titik strategis. Komitmen kami jelas melindungi aset kebun sekaligus memastikan keselamatan seluruh petugas di lapangan,” ujarnya tegas.



Pihak manajemen juga menilai insiden ini sebagai peringatan penting untuk terus meningkatkan sistem keamanan terpadu serta memperkuat sinergi antara unit pengamanan internal dan aparat penegak hukum.



“Kami berterima kasih atas respon cepat dan keberanian tim keamanan. Kejadian ini menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat langkah-langkah preventif dan memastikan setiap personel tetap waspada dalam menjaga aset perusahaan,” tambah Riza.



{TemFaktainews.com}

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)