Deli Serdang, Faktainews.com | Malam di Kebun Melati pada Kamis, 28 Agustus 2025 terasa begitu berbeda. Tepat pukul 20.00 WIB, jajaran tim pengamanan berdiri tegap mengikuti apel malam yang dipimpin langsung oleh Manager Kebun Melati. Dalam suasana hening dan penuh wibawa, sang pemimpin turun tangan mengecek kesiapsiagaan pasukan sekaligus memberikan arahan penting tentang tanggung jawab besar menjaga aset perusahaan.
Apel malam ini bukan sekadar seremonial. Kehadiran para pejabat penting seperti Kapam Dir, Kabag Pam Aset, General Manager DRN, serta Papam DRN memberi warna khusus. Tatapan tegas para pimpinan seakan menyuntikkan energi baru bagi tim keamanan yang setiap hari berjibaku melindungi kawasan perkebunan dari ancaman yang tak terduga. Atmosfer terasa penuh khidmat namun juga membara oleh semangat tanggung jawab.
Dalam arahannya, Manager Kebun Melati menekankan pentingnya disiplin, kekompakan, serta kewaspadaan yang tidak boleh kendur meski malam semakin larut. Baginya, aset kebun bukan sekadar harta perusahaan, melainkan denyut nadi produksi yang menyokong kehidupan ribuan pekerja dan keluarga mereka. Apel malam tersebut ditutup dengan doa bersama, sebuah peneguhan agar para petugas selalu diberikan kekuatan dalam mengemban tugas mulia menjaga keamanan.
Namun di balik khidmat apel malam, situasi lapangan justru menegaskan betapa pentingnya kesiapsiagaan itu. Hanya berselang satu jam sebelumnya, tepat pukul 19.00 WIB, tim keamanan Kebun Melati berhasil menggagalkan aksi pencurian brondolan sawit di Afdeling II Blok 41 Tanaman Tahun 2018. Dua pelaku yang beraksi dengan tenang akhirnya terjerat oleh kesigapan patroli malam.
Pelaku pertama diketahui bernama Jailani berusia 44 tahun, warga Dusun IX B Bingkat. Pelaku kedua adalah Supriati berusia 38 tahun, warga Dusun II Desa Pegajahan. Keduanya tak berkutik ketika tim patroli bersama Bapam dan Danton melakukan penyergapan. Dari tangan mereka, petugas mengamankan barang bukti berupa 2 goni brondolan sawit dengan berat sekitar 60 kilogram.
Kronologi berawal ketika tim patroli melihat gerak-gerik mencurigakan di sekitar areal perkebunan. Naluri terlatih mereka tak keliru. Begitu pelaku terlihat tengah mengumpulkan brondolan sawit, petugas segera menghubungi Bapam dan Danton. Dalam hitungan menit, kekompakan tim pengamanan Afdeling II membuahkan hasil. Penyergapan berlangsung cepat dan tepat sasaran hingga kedua pelaku tak sempat melarikan diri.
Tanpa menunggu lama, pelaku bersama barang bukti langsung diserahkan ke Polsek Perbaungan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Tindakan tegas ini menjadi bukti bahwa kebun tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang mencoba merusak keamanan dan menggerogoti aset perusahaan.
Manajemen Kebun Melati pun memberikan apresiasi tinggi kepada tim keamanan. Kesigapan mereka tidak hanya menyelamatkan hasil produksi, tetapi juga menjaga nama baik perusahaan sebagai salah satu pilar penting dunia perkebunan di daerah ini. Keberhasilan menggagalkan pencurian menjadi alarm keras bagi para pelaku kejahatan bahwa setiap jengkal tanah kebun dijaga ketat oleh tim yang solid dan berani.
Malam itu menjadi saksi nyata betapa koordinasi antara pimpinan dan petugas lapangan mampu menghasilkan kekuatan luar biasa. Dari apel malam yang penuh wibawa hingga aksi heroik menangkap pencuri sawit, Kebun Melati menunjukkan bahwa keamanan bukan sekadar jargon, melainkan komitmen nyata.
Dengan pengamanan yang semakin ketat dan barisan pengawal aset yang selalu sigap, manajemen berharap ketenteraman dan ketertiban di Kebun Melati akan terus terjaga. Para pekerja pun bisa menjalankan tugas dengan tenang, sementara perusahaan tetap berdiri kokoh menjaga keberlanjutan produksi dan kesejahteraan bersama.
(Team/ Faktainews.com)
