![]() |
Langkat, Faktainews.com | Aksi perusakan kebun kelapa sawit secara masif mengguncang Afdeling V Kebun Tanjung Jati. Minggu (28/9/2025), Ribuan pohon sawit ditemukan diracun oleh oknum tak dikenal, menyebabkan ratusan pohon mati dan menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan.
Peristiwa ini terungkap ketika Tim Pengamanan (Pam) Rayon B menemukan sejumlah pohon sawit yang menguning. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya lubang di batang pohon yang diduga menjadi titik penyuntikan racun. Temuan tersebut segera dilaporkan kepada Asisten Afdeling.
Tim afdeling kemudian melakukan penghitungan dan menemukan 655 pohon telah dirusak. Setelah berkoordinasi dengan Manajemen Kebun dan Distrik Rayon Selatan, upaya penyelamatan segera dilakukan, salah satunya dengan menyuntikkan larutan sekam bakar ke batang pohon untuk mengurangi dampak racun. Pengamanan juga diperketat melalui patroli dan pengintaian untuk mencegah aksi lanjutan.
Namun, aksi serupa kembali terjadi di lokasi berbeda yang diduga dilakukan oleh pelaku yang sama. Indikasi menunjukkan pelaku sangat memahami area yang menjadi target. Setiap kali kejadian terulang, tim afdeling melakukan langkah penyelamatan yang sama.
Berdasarkan perhitungan akhir, total areal yang terdampak mencapai 25 hektare dengan jumlah pohon yang diracun sekitar 5.600 pokok. Dari jumlah tersebut, 282 pohon dipastikan mati akibat racun.
Manajemen Kebun Tanjung Jati telah menyiapkan seluruh dokumen pendukung dan melaporkan kasus ini ke Polres Langkat pada 27 September 2025. Laporan resmi tersebut disertai dukungan pengamanan dari Polres Langkat diharapkan dapat membuka jalan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi perusakan besar-besaran ini.
Pihak perusahaan menegaskan akan bekerja sama penuh dengan kepolisian dan memperkuat patroli pengamanan kebun guna mencegah kejadian serupa. Kasus ini menjadi peringatan serius atas ancaman sabotase terhadap komoditas strategis seperti kelapa sawit.
{Team/ Faktainews.com}