Brutal! Petugas Keamanan Kebun TGP Diserang Sekelompok OTK, Motor Dirusak, Kepala Berdarah

Redaksi
By -
0



Deli Serdang, Faktainews.com
| Aksi kekerasan kembali menimpa petugas keamanan di lingkungan perkebunan. Seorang anggota keamanan Kebun TGP, Agung Pratama, menjadi korban serangan sekelompok orang tak dikenal saat menjalankan patroli rutin di Blok 37 TM 2018 Penara, Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.



Berdasarkan keterangan di lapangan, kejadian bermula ketika Agung tengah melakukan pengecekan pembangunan pos jaga di area Blok 37, tepatnya di lurus kamar mesin yang berseberangan dengan area persawahan, Agung mencurigai keberadaan sekelompok orang di seberang sungai yang tampak membawa senjata tajam jenis arit. Para pelaku diduga kuat hendak menyeberang untuk melakukan pencurian tandan buah sawit (TBS).



Saat Agung mencoba mendekat menggunakan sepeda motor untuk memastikan situasi, para pelaku tiba-tiba melempari batu dari seberang sungai. Salah satu batu menghantam kepala korban hingga menyebabkan luka terbuka yang cukup serius. Tak hanya itu, ban depan sepeda motor Yamaha Jupiter BK 5016 NB milik korban juga koyak akibat sabetan parang. 



Melihat situasi semakin berbahaya, Para pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang langsung kabur menuju arah perkampungan setelah aksinya diketahui. Tim BAPAM dan BKO Kebun TGP yang segera tiba di lokasi sempat melakukan pengejaran, namun para pelaku berhasil meloloskan diri ke area pemukiman warga.



Korban Agung pratama kemudian dievakuasi ke RS GL Tobing, Tanjung Morawa, untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka di kepala. Hingga saat ini, kondisi Agung masih dirawat intensif didampingi petugas keamanan kebun.



Manajer Kebun TGP, Edy Marlon, menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa perusahaan tidak akan tinggal diam.



“Kami sangat mengecam tindakan anarkis ini. Keselamatan petugas keamanan dan perlindungan aset perusahaan adalah prioritas utama. Manajemen akan menempuh langkah hukum tegas dengan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian,” tegas Edy Marlon.



Ia menambahkan, laporan resmi akan segera disampaikan ke Polsek Tanjung Morawa untuk mempercepat proses identifikasi dan penangkapan para pelaku.



Insiden ini menjadi alarm keras atas meningkatnya aksi kriminal di wilayah perkebunan, yang tak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga mengancam keselamatan para petugas yang menjaga aset negara di lapangan.



{Team/ Faktainews.com}

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)