Deli Serdang, Faktainews.com | Ratusan hektare lahan persawahan di Desa Mesjid, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, terendam banjir setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras berturut-turut dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat tanaman padi yang baru berusia dua hingga tiga minggu terancam mati jika air tidak segera surut.
Usup, salah seorang petani, mengungkapkan bahwa ketinggian air yang menggenangi area persawahan sudah mencapai 70 hingga 80 sentimeter. Genangan itu telah terjadi selama dua hari dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.
“Jika dalam waktu dekat tidak segera surut, maka tanaman padi dapat dipastikan mati,” ujarnya kepada media Faktainews.com, Kamis (27/11/2025).
Petani lainnya, Dodi, menjelaskan bahwa banjir dipicu oleh meluapnya sungai dan saluran irigasi akibat curah hujan yang sangat tinggi. Ia menyebut bahwa seluruh tanaman padi yang baru memasuki usia tanam 2–3 minggu kini berada dalam kondisi kritis dan berpotensi gagal panen total.
“Air yang menggenangi tanaman ini berasal dari luapan sungai dan irigasi. Kalau tidak cepat surut, pasti mati semua karena usia tanam masih sangat muda,” katanya.
Para petani berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan untuk menangani banjir yang melanda wilayah tersebut, termasuk perbaikan sistem drainase dan irigasi agar kejadian serupa tidak terulang.
{Team/ Faktainews.com}
